Pengertian, Cara Mengelola Serta Rekomendasi Aplikasi Inventory Terbaik

Sudah saatnya, di era teknologi ini, perusahaan baik yang masih berskala kecil (rintisan), menengah maupun besar menggunakan aplikasi inventory barang. Aplikasi inventory sangat berguna untuk menghindari kehabisan stok barang di dalam gudang. Tentunya, setiap perusahaan tidak ingin membuat pelanggan loyalnya beralih ke kompetitor hanya gara-gara kehabisan stok barang.

Di sisi lain, dalam dunia inventaris juga terdapat istilah inventory oversupply. Ini merupakan kendala yang berkaitan dengan kelebihan stok barang yang berpotensi terjadinya kerusakan, kedaluwarsa, berkarat dan lain sebagainya.

Inventory oversupply akan berdampak langsung terhadap dead stock. Yakni, stok barang di gudang tidak layak lagi dijual atau tidak bisa digunakan. Kondisi ini tidak hanya membuat penumpukan barang di gudang, melainkan juga berpotensi menjadikan perusahaan mengalami kebangkrutan.

Tentunya, setiap perusahaan tidak ingin mengalami kerugian. Ini-lah alasan Anda wajib mengetahui cara mengelola inventaris barang dengan baik. Selain itu, Anda juga harus mengetahui rekomendasi aplikasi inventory barang terbaik untuk membantu pengelolaan pergudangan perusahaan. Namun, sebelumnya penting juga bagi Anda mengetahui apa itu inventaris.

Pengertian Inventaris

Secara umum, inventaris adalah daftar stok barang yang sudah dalam bentuk jadi maupun barang baku yang nantinya diolah menjadi barang jadi. Inventaris sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan barang di perusahaan, melainkan juga sekolah, kantor dan lainnya. Namun, kebanyakan orang kalau berbicara inventaris berarti pembahasan utamanya adalah persediaan barang di perusahaan.

Kita bisa membedakan pengertian inventaris dalam dua sektor, yakni perusahaan manufaktur dan jasa. Berikut penjelasan selengkapnya:

  • Pengertian Inventaris Perusahaan Manufaktur

Pengertian inventaris di perusahaan manufaktur bisa ‘mengadopsi’ pengertian secara umum yang telah dipaparkan di atas. Yakni, daftar stok barang yang sudah dalam bentuk jadi maupun barang baku yang nantinya diolah menjadi barang jadi.

Misalnya, inventaris di perusahaan yang memproduksi sandal. Inventaris yang berupa barang jadi ialah sandal itu sendiri. Sedangkan inventaris berupa barang baku antara lain lem, karet dan dan lainnya.

  • Pengertian Inventaris Perusahaan Jasa

Inventaris di dalam perusahaan jasa berkaitan dengan sesuatu yang tidak berwujud fisik. Mengingat perusahaan jasa menghasilkan ‘produk’ berupa layanan, bukan barang sebagaimana perusahaan manufaktur. Sehingga, yang termasuk inventaris di dalam perusahaan jasa adalah proses pemberian layanan yang sedang berlangsung hingga terjadinya transaksi antara pemberi dan penerima layanan.

Untuk diketahui, pembahasan artikel ini lebih kami arahkan pada inventaris perusahaan manufaktur. Nah, di bawah ini kami lanjutkan pembahasan mengenai cara mengelola inventaris barang dengan baik. Simak dengan saksama ya!

Cara Mengelola Inventaris Barang dengan Baik

Pengelolaan inventaris barang yang dilakukan dengan baik akan berdampak langsung terhadap ‘kesehatan’ finansial perusahaan. Ya, dengan melakukan itu, perusahaan akan memperoleh laba dan terhindar dari kerugian.

Sedikitnya ada lima cara mengelola inventaris barang dengan baik. Berikut kami jelaskan secara detail.

1. Mencatat Semua Informasi Barang

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencatat semua informasi barang yang berkaitan dengan bisnis. Informasi barang yang dimaksud diantaranya harga barang, penyuplai barang, QR code, stock keeping unit (SKU) dan lainnya.

Catatan informasi barang ini dapat Anda jadikan pegangan untuk mengetahui mana barang yang stoknya sudah menipis atau mengalami kelangkaan dan mana yang tidak. Nah, catatan ini sangat penting sebagai acuan perencanaan stok barang.

2. Membuat Skala Prioritas

Langkah kedua adalah membuat skala prioritas barang. Apa maksudnya?

Anda harus mencatat barang-barang yang perputarannya cepat dan yang tidak. Nah, barang yang perputarannya cepat itu-lah yang harus dijadikan skala prioritas karena penyetokannya mesti lebih banyak dari yang lain.

Di sisi lain, melalui pembuatan skala prioritas, Anda akan mengetahui mana barang yang membutuhkan stok sedikit atau bahkan dihentikan. Barang yang dihentikan penyetokannya berarti tidak laku di pasaran.

3. Melakukan Stok Opname

Mengelola inventaris juga diboleh lepas dari stok opname. Kegiatan penghitungan stok barang secara berkala ini sangat diperlukan untuk mengetahui apakah catatan yang ‘terekam’ di dalam pembukuan sudah sesuai dengan yang sebenarnya.

Sebagai tips, stok opname sebaiknya dilakukan secara rutin sekali dalam sebulan. Pasalnya, semakin sering melakukan stok opname, semakin berdampak baik pula terhadap ‘kesehatan’ pergudangan.

Kendati demikian, tidak aturan waktu yang harus diikuti dalam melakukan stok opname. Sehingga, Anda harus menyesuaikan kegiatan ini dengan bisnis yang Anda geluti.

4. Memantau Kinerja Penyuplai

Cara mengelola inventaris barang tidak saja berkutat di dalam internal perusahaan, melainkan juga eksternal perusahaan seperti pihak penyuplai. Ya, kinerja penyuplai memang harus dimonitor secara berkala. Hal ini agar kegiatan suplai barang ke perusahaan Anda berjalan dengan baik dan lancar.

Memantau kinerja penyuplai berarti berkaitan dengan ketepatan waktu, kualitas barang dan pelayanan, proses retur barang yang rusak dan lain sebagainya. Jika (misalnya) suplai barang terus-terusan tidak dilakukan dengan tepat waktu maka Anda harus menegurnya karena bisnis Anda bisa terganggu. Atau, jika memang kesalahan yang dilakukan penyuplai berkali-kali atau sudah fatal, sebaiknya Anda beralih ke penyuplai lain yang kinerjanya lebih baik.

5. Menggunakan Aplikasi inventory Barang

Kami menyarankan Anda menggunakan aplikasi inventory barang yang mumpuni untuk melakukan pengelolaan gudang. Aplikasi ini dapat tidak hanya membantu tetapi juga memudahkan Anda dalam memanajemen urusan pergudangan perusahaan Anda.

Ya, aplikasi inventory barang pada umumnya memang didukung oleh fitur-fitur yang mumpuni untuk mengetahui kapan harus re-stock barang, berapa barang yang terjual, mana barang yang jumlahnya masih banyak dan lain sebagainya. Hanya dengan menatap layar smartphone atau komputer/laptop, pekerjaan Anda dijamin selesai dengan cepat dan akurat.

Rekomendasi Aplikasi inventory Barang Terbaik 

Jika perusahaan Anda saat ini masih menggunakan cara manual dalam kegiatan inventaris barang, segeralah migrasi ke dalam bentuk digital. Teknologi pintar bernama aplikasi inventory barang sangat direkomendasikan untuk Anda gunakan di era serba canggih saat ini.

Di bawah ini, kami bagikan lima rekomendasi aplikasi inventory barang terbaik yang bisa Anda jadikan pilihan. Simak dengan saksama ya!

1. Jurnal by Mekari

Rekomendasi aplikasi inventory barang terbaik yang pertama adalah Jurnal by Mekari. Aplikasi karya anak bangsa ini didukung ragam fitur unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan pebisnis dalam negeri. Jadi Anda tidak perlu mencari aplikasi bikinan luar negeri yang fitur-fiturnya belum tentu sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Fitur unggulan yang dimaksud diantaranya stok opname, penyimpanan data, laporan inventaris dan lainnya. Jurnal pun menyuguhkan ‘deteksi’ terhadap barang yang stoknya sudah menipis. Sehingga, Anda bisa segera merencanakan penyetokan barang agar tidak sampai kehabisan.

Selain itu, Jurnal juga menyediakan fitur yang dapat dikhususkan untuk mengecek barang yang paling laris atau populer di pasaran. Sehingga, Anda bisa merencanakan penyetokan lebih banyak terhadap barang tersebut.

Untuk diketahui, Jurnal memberikan versi free trial bagi pengguna baru selama 14 hari. Ini bisa Anda jadikan kesempatan untuk mencoba dan menilai kualitas dari aplikasi inventory barang besutan Mekari itu. Jika Anda tertarik terus menggunakannya, Anda bisa beralih ke versi berbayar. Download aplikasi inventory berbasis web Talenta dapat didownload di websitenya ataipun langsung melalui playstore dan apple store.

2. Stockpile

Rekomendasi aplikasi inventory barang yang kedua adalah Stockpile. Aplikasi ini hadir dalam versi ‘gratisan’ dengan fitur yang cukup mumpuni. Meski begitu, jika dibandingkan dengan Jurnal by Mekari, tentu saja Stockpile kalah unggul karena faktor bebas biaya berlangganan itu.

Stockpile sangat recommended untuk perusahaan atau pebisnis kecil, termasuk bisnis rumahan. Nah, jika Anda memiliki usaha jualan di berbagai marketplace atau platform online lainnya, Stockpile bisa membantu Anda dalam kegiatan inventaris barang.

Ragam fitur yang tersedia di antaranya penambahan inventaris barang, penerimaan retur barang, stok opname, pemantauan stok barang tidak layak/rusak, pemantauan barang yang sudah terjual dan lainnya. Anda juga bisa lho menambahkan item tertentu di dalam aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan/bisnis Anda.

3. Netsuite Inventory Management

Netsuite Inventory Management adalah aplikasi inventory barang besutan perusahaan terkenal bernama Oracel Corporation di California, Amerika Serikat. Aplikasi ini sangat cocok untuk perusahaan atau bisnis yang masih berskala kecil (rintisan), menengah maupun besar.

Netsuite Inventory Management menawarkan ragam fitur unggulan yang dapat membantu sekaligus memudahkan urusan inventaris barang secara optimal. Sayangnya, pengguna harus membayarkan biaya yang cukup mahal untuk agar bisa menggunakan fitur-fitur yang diinginkan.

Ya, biaya aplikasi memang tergantung dengan fitur-fitur yang digunakan. Selain itu, jumlah pengguna juga mempengaruhi besar kecilnya biaya yang harus dikeluarkan. Hal ini mungkin termasuk kekurangan dari Netsuite Inventory Management.

4. Inventory Now

Rekomendasi aplikasi inventory berikutnya adalah Inventory Now. Aplikasi ini hadir di perangkat iOS dan masih belum ada dalam versi perangkat Android.

Inventory Now memiliki ragam fitur dasar yang dapat menunjang kegiatan pencatatan stok barang di dalam gudang. Menariknya, aplikasi ini menyediakan fitur scan barcode sehingga kegiatan pencatatan dapat dilakukan dengan.

Lebih lanjut, Inventory Now akan mengekspor dan mengimpor informasi inventaris yang tercatat ke dalam bentuk spreadsheet. Nah, agar pencatatan inventaris Anda terstruktur dan lebih rapi, Anda bisa meng-kategorisasi jenis barang sesuai kebutuhan. Sehingga, Anda bisa lebih mudah menemukan informasi barang yang diinginkan.

5. Stock and Inventory Management System

Rekomendasi aplikasi inventory yang terakhir adalah Stock and Inventory Management System. Jika sebelumnya hanya bisa dioperasikan di perangkat iOS, Stock and Inventory Management System juga bisa dijalankan di perangkat Android.

Mengingat hadir dalam versi mobile, tampilan yang disuguhkan lebih ringkas dan disesuaikan dengan konsep mobile friendly. Sehingga, tidak saja nyaman, pengguna juga dapat lebih mudah mengoperasikan aplikasi Stock and Inventory Management System sekalipun masih pemula (pengguna baru).

Ragam fitur yang disediakan di antaranya penambahan barang, penghapusan barang, manajemen stok barang di gudang, laporan inventaris, pemindaian kode barang dan lain sebagainya. Untuk laporan yang dibuat bisa diekspor ke dalam bentuk PDF dan Excel.

Stock and Inventory Management System sangat recommended untuk perusahaan/pebisnis kecil. Aplikasi ini tidak berbayar kok alias gratis.

Itulah pembahasan tentang pengertian, cara mengelola dan rekomendasi aplikasi inventory barang terbaik. Mengingat kegiatan inventaris berkaitan dengan ‘kesehatan’ finansial perusahaan/bisnis, yuk gunakan aplikasi pintar seperti Jurnal by Mekari atau lainnya. Dijamin deh, segala urusan inventaris barang akan terkelola dengan baik dengan bantuan aplikasi pintar itu.